- - - - - - -

- - -  - - - -

Breaking News

Sabtu, 20 Desember 2014

Laporan Perkembangan Usaha



1. NAMA MAHASISWA : ARIEF SURYA NOTATEMA ZEBUA (41512010046)

2. NAMA USAHA : DJAMAL (JUAL MUSANG)

3. JENIS USAHA : MENJUAL JENIS-JENIS MUSANG

4. ALAMAT LOKASI USAHA : JLN. MAULANA HASANUDIN, CIPONDOH MAKMUR

5. KAPAN MULAI USAHA : SEPTEMBER 2014

6. JUMLAH TENAGA KERJA : 2 ORANG

7. OMZET PENJUALAN : Rp. 500.000,- /BULAN (TERGANTUNG PEMESANAN)

8. JENIS DAN JUMLAH INVENTORI (BARANG YANG DIPASARKAN) :
  1. MUSANG PANDAN, MUSANG PANDAN EKOR PUTIH, MUSANG BULAN 
  2. JUMLAH TERGANTUNG PESANAN YANG DIMINTA. @2-3 EKOR 

9. JANGKAUAN PASAR
  • JUMLAH PELANGGAN : TERGANTUNG PERMINTAAN CUSTOMER 
  • WILAYAH PELANGGAN : TANGERANG DAN SEKITARNYA 

10. DANA PMW YANG DITERIMA : Rp. -

ALOKASI PENGGUNAAN DANA :
  • INVESTASI (FIX ASET) *SEPERTI SEWA ALAT/SEWA TEMPAT/DSB : Rp. - 
  • MODAL KERJA : Rp. - 

11. KENDALA KENDALA YANG DIHADAPI :
  1. MODAL
  2. TRANSPORTASI 
  3. PROMOSI
12. FOTO KEGIATAN USAHA :

Read more ...

Perkembangan Usaha/Bisnis

Halo para blogger... sebelumnya terima kasih sudah mengunjungi djamallovers.blogspot.com

Postingan kali ini adalah tentang perkembangan usaha/bisnis yang sudah saya jalankan hingga saat ini.


Perkembangan bisnis jual musang saat ini cukup bagus dan berkembang dengan baik, 

Dan di lain pihak, banyak yang menyukai musang, terutama para perempuan dan anak-anak yang ingin mengenal dan memelihara hewan lucu ini. Dengan tipe musang yang berbeda dan warna yang indah dan unik, sehingga hewan lucu ini dapat membuat menarik si hati para customer.

Berikut ini adalah jenis musang yang di tawarkan :

1. Musang Pandan : mempunyai ciri khas yang dapat mengeluarkan wangi pandan pada tubuhnya ketika musang ini mulai dewasa.

2. Musang Bulan : mempunyai ciri khas dengan warna coklat yang indah,dan sebagian ekornya berwarna putih layaknya warna bulan.

3. Musang Pandan Ekor Putih : mempunyai ciri khas yang mirip dengan Musang Pandan dan sebagian dari ekornya berwarna putih.


Untuk harga yang ditawarkan relatif murah :

1.) Musang Pandan (baby)                               : Rp.500,000 s/d Rp.600,000
2.) Musang Pandan Ekor Putih (baby)             : Rp.600,000 s/d Rp.750,000
3.) Musang Bulan (baby)                                 : Rp.1.400,000 s/d Rp.1.600,000



Terima kasih.
Read more ...

Usaha Jual Musang


Halo para blogger... sebelumnya terima kasih sudah mengunjungi djamallovers.blogspot.com 

Postingan kali ini adalah tentang usaha yang sedang saya jalankan saat ini, tentu juga masih tentang musang.

Awal saya memilih usaha ini karena saya bingung mau buka usaha apa, hehe.. karena saya pikir dunia usaha itu sangat ketat dan banyak persaingannya -_- *fiuh~ 

Tetapi saya berpikir kalo yang namanya usaha itu cocok-cocokan dan bisa dibilang usaha itu akan menyatu dengan kita kalau kita bekerja dengan senang hati, apalagi usaha yang dilandasi hobi dan kesenangan kita sendiri, bener gak?

Saya memulai usaha jualan musang ini dari teman saya, yang waktu itu menganjak saya untuk menghadiri event unik yang diadakan oleh DJAMAL,

Dan di event inilah saya mulai mengenal musang, tadinya sih saya berpikiran kalo musang itu ganas,galak,beringas dan semacamnya. Mungkin banyak dari blogger yang pernah liat musang makan ayam, sehingga meresahkan masyarakat kampung sekitar hahaha.., 

Tetapi musang yang ada di event ini adalah musang yang jinak, sehingga dapat diajak bermain layaknya hewan peliharaan, cuman lebih sangar. Disinilah saya berfikir untuk usahan jualan musang, karena pada event tersebut, saya liat banyak sekali peminat musang, sehingga saya tertarik untuk memulai usaha jualan musang, 

Meskipun kedengarannya unik dan aneh, tapi seru juga, dan saya masih menjalankan  usaha jualan musang hingga saat ini.


nah, itulah cerita tentang usaha saya blogger.



Semoga bermaanfaat ya blogger.


Terima kasih.
Read more ...

Jenis-Jenis Musang

Halo para blogger... sebelumnya terima kasih sudah mengunjungi djamallovers.blogspot.com

Kali ini saya akan memposting tentang jenis-jenis musang.


Banyak sekali jenis-jenis musang yang belum banyak kita ketahui, yang tersebar di Indonesia bahkan sampai ke seluruh dunia, dan berikut adalah jenis-jenis dari musang tersebut.



Musang Binturong (Arctictis Binturong)
Musang Binturong, Bearcat, Binturung, Binturong, Anturan, Payi-Gulo

  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Kira-kira seukuran anjing besar
  • Tinggal di pepohonan hutan
  • Makanan utama adalah buah
  • Aktif malam hari (nokturnal)
  • Pemanjat yang hebat dengan ekor yang bisa mengait (prehensil)
  • Populasi menurun – Berstatus Rentan dalam IUCN Red List



Musang Abu-Abu (Viverra Tangalunga)
Musang Abu-Abu, Malay Civet, Oriental Civet, Ground Civet, Tangalunga

  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Kurang dari satu meter
  • Umumnya tinggal di hutan, semak dan padang rumput, namun dapat memanjat pohon
  • Memakan mamalia kecil, burung, ular, katak, dan serangga. Hewan ini juga memakan telur, buah dan teramati juga memakan beberapa akar.
  • Aktif malam hari (nokturnal)
  • Memproduksi sekresi dari kelenjar bau anal yang civet (bahan pembuat parfum), yang mungkin digunakan sebagai pertahanan dan penandaan daerah kekuasaan
  • Tidak termasuk sebagai hewan terancam punah


Musang Rase (Viverricula Indica)
Musang Rase, Small Indian Civet, Rasse, Johamaal, Kalawedda, Payi, Seeng

  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Kira-kira seukuran kucing rumah
  • lebih menyukai daerah terbuka bersemak dari pada hutan rapat, namun dapat dijumpai di kebun dan halaman
  • Bisa memanjat, biasanya dijumpai di tanah
  • Makanan utama rodensia, kadal, burung, serangga, dan buah
  • Aktif malam hari (nokturnal)
  • Sering dipelihara sebagai hewan peliharaan pengendali hama tikus, dan juga diambil minyak yang diproduksi
  • Tidak termasuk sebagai hewan terancam


Musang Air (Cynogale Bennettii)
Musang Air, Otter Civet

  • SANGAT LANGKA
  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Panjang tubuh kurang dari satu meter
  • Sedikit diketahui tentang hewan ini
  • Umumnya tinggal di hutan dataran rendah pada daerah rawa
  • Memakan ikan, kepiting, dan moluska namun juga bisa memanjat untuk memakan burung dan buah
  • Diperkirakan aktif malam hari
  • Memiliki kaki yang berselaput renang, dan punya sungut yang banyak
  • Populasi menurun – berstatus Genting dalam IUCN Red List


Musang Akar (Arctogalidia Trivirgata)
Musang Akar, Small Toothed Palm Civet, Three Striped Palm Civet

  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Panjang kira-kira satu meter (termasuk ekor)
  • Ditemukan di hutan
  • Bisa memanjat namun biasa ditemukan di tanah
  • Makanan utama buah namun juga memakan rodensia, kadal, burung, katak dan serangga
  • Aktif malam hari (nokturnal)
  • Tidak termasuk sebagai hewan terancam punah


Linsang (Prionodon Linsang)
Linsang, Banded linsang, Tiger-Civet, Wlinsang, Pangkong Alang, Tupai

  • Satu famili dengan musang (Viverridae) walaupun penelitian genetika terbaru menemukan lebih berkerabat dekat dengan kucing)
  • Ukuran badan 30 cm dengan ekor yang sama panjang dengan badan. Ramping dan secara sekilas mirip dengan kucing
  • Ditemukan di hutan
  • Aktif malam hari
  • Hidup di pohon
  • Makan burung, tikus pohon, ular, dan hewan kecil lain yang bisa ditangkap
  • Tidak termasuk hewan terancam punah, walaupun tidak ada informasi yang banyak tentang hewan ini di alam


Musang Luwak (Paradoxurus Hermaphroditus)
Musang Luwak, Palm Civet, Musang, Luwak, Musang Malang, Payi-Maca, Tham, Seeng

  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Kira-kira seukuran kucing rumah
  • Tinggal di pepohonan di hutan, taman dan kebun
  • Makanan utama adalah buah, namun juga menghisap nira, dan makan mamalia kecil dan serangga
  • Aktif malam hari (nokturnal)
  • Memakan buah kopi, namun bijinya keluar lewat kotoran. Biji kopi ini dikumpulkan untuk membuat minuman kopi luwak yang sangat mahal
  • Tidak termasuk sebagai hewan terancam punah



Musang Leher Kuning (Martes Flavigula)
Musang Leher Kuning , Yellow-Throated Marten, Kharza, Himalayan Marten, Menaleh, Jela, Langku, Sorchi

  • Anggota famili Mustelidae
  • Panjang kira-kira satu meter
  • Ditemukan di hutan dan daerah dekat pemukiman
  • Berburu siang hari, juga pada malam terang bulan
  • Hidup di pepohonan
  • Makan apa saja yang bisa ditangkap, dari serangga sampai kancil kecil. Hewan ini juga makan buah dan nektar serta madu dan lebah
  • Tidak penakut, sering dipelihara sebagai hewan peliharaan
  • Tidak termasuk hewan terancam punah

Crab Eating Mongoose (Herpestes Urva)
Crab-Eating Mongoose, Bambun Makan Ketam, Ju-chayi


  • Anggota keluarga mongoose
  • Panjangnya setengah meter
  • Ditemukan dekat air, di hutan cemara dan gugur, wilayah    perkebunan dan dekat pemukiman manusia
  • Berburu dimalam hari
  • Kadang-kadang telihat di pinggiran sungai
  • Makan kepiting dan ikan, siput, katak, tikus, burung, reptil dan serangga
  • Perenang yang handal
  • Belum dianggap punah


Javan Mongoose (Herpestes Javanicus)
Javan Mongoose, Bambun Makan Ketam, Ju-chayi, Bambun Jawa, Small Indian Mongoose


  • Anggota keluarga mongoose
  • Panjang hampir setengah meter
  • Hidup dihutan dan semak belukar banyak rerumputan
  • Berburu siang dan malam hari
  • Kadang-kadang terlihat didalam tanah dan membuat sangkar di dalamnya
  • Makan serangga, laba-laba, siput, katak, kadal, ular, burung, telur burung dan reptil, semua jenis hewan pengerat, kepiting, ikan dan buah-buahan.  Mereka bahkan dikabarkan  makan bayi rusa!
  • Hewan ini terkenal pembunuh ular di negara India
  • Belum dianggap punah





Short-Tailed Mongoose (Herpestes Brachyurus)
Short-Tailed Mongoose, Water Mongoose, Sumatran Mongoose, Hose's Mongoose


  • Anggota keluarga mongoose
  • Panjang badanya hampir setengah meter warna berfariasi dari daerah yang berbeda antara sangat gelap, hampir hitam dan kemerahan. Kadang-kadang berwarna putih
  • Hidup di hutan dataran rendah sering dekat dengan air dan daerah yang basah
  • Berburu di siang hari
  • Sering terlihat di bawah tanah
  • Makan ular, kepiting dan ayam
  • Tidak terancam punah



Musang Bulan (Vivericulla Malaccensis)
Musang, Toddy Cat, Payi-maca, Tham, Seeng


  • Satu famili dengan Musang (Viverridae)
  • Kira-kira seukuran kucing rumah
  • Tinggal di pepohonan di hutan, taman dan kebun
  • Makanan utama adalah buah, namun juga menghisap nira, dan makan mamalia kecil dan serangga
  • Aktif malam hari (nokturnal)
  • Memakan buah kopi, namun bijinya keluar lewat kotoran. Biji kopi ini dikumpulkan untuk membuat minuman kopi luwak yang sangat mahal
  • Tidak termasuk sebagai hewan terancam punah




nah, sekarang sudah tau kan jenis-jenis musang,
dan masih banyak lagi jenis musang yang tersebar di dunia ini. 
mungkin bagi blogger yang mau berbagi silahkan di share disini.
  
semoga artikel ini bermanfaat untuk anda blogger..



Terima kasih.
Read more ...

Jumat, 19 Desember 2014

Cara Memandikan Musang

Halo para blogger...sebelumnya terima kasih sudah mengunjungi 
djamallovers.blogspot.com


Kali ini saya akan memposting tentang cara memandikan musang.


Banyak cara tentunya untuk memandikan musang, ada yang disemprot dalam kandang, ada yang menggendong lalu mengangkat ekornya kemudian disiram, ada juga yang menaruh hewan lucu ini dilantai kemudian dipegang ekornya lalu diguyur, dan masih banyak lagi.

Dan berikut ini adalah cara memandikan musang yang banyak digunakan orang pada umumnya..

1. Gunting terlebih dahulu kuku musang, lakukan hal ini dengan teman mu berdua atau bertiga (hal ini bertujuan apabila musang berontak).

2. Musang bisa di mandikan dengan air hangat atau air dingin terserah saja. (asal jangan air es, dingiiiinn!), musang takut air pada dasarnya, oleh sebab itu kita harus menyiramnya perlahan-lahan. Kalau musang sudah jinak biasanya tidak ngamuk kok, cuma menghindar saja ketika kena air.

3. Siram/semprot musang dengan air secara perlahan dan lembut hingga basah. Pegang ekor musang tarik perlahan dengan tangan kiri, balurkan shampo di tubuh musang hingga busa merata dengan tangan kanan. Merk shampo yang digunakan pun bebas, bisa shampo bayi (yang tidak pedih di mata), shampo anjing atau kucing. Dan jika shampo terkena langsung ke mata musang langsung saja di bilas.

4. Bilas tubuh hewan lucu ini sampai bersih dari shampo, keringkan dengan handuk tebal. Keringkan di matahari pagi 5-15 menit, dan tidak dianjurkan mengeringkan dengan hair dryer karena biasanya hewan lucu ini takut dengan suara berisik dari suatu alat.

5. Jika musang sudah kering, sekarang saatnya anda bermain kembali dengan musang kesayangan anda. hehe.. 


*Untuk musang baby 1-2 bulan kebawah, sebaiknya di lap saja dengan kain basah yang hangat, dan jika usia musang sudah 2-3 bulan baru boleh di mandikan. 

Musang bisa di mandikan 1 minggu sekali, 2 minggu sekali, atau jika musang anda sudah kotor karena bermain dengan anda dan banyak makanan lengket yang mungkin menempel pada musang.




nah, sekarang anda sudah tau kan cara memandikan musang.

pastinya, blogger gak mau dong musangnya kotor.. hehe.. 

semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.



Sekian postingan saya kali ini, untuk postingan saya selanjutnya adalah tentang jenis-jenis musang.



Terima kasih.
Read more ...

Sabtu, 13 Desember 2014

Cara Merawat Dan Menjinakkan Musang

Halo para blogger...sebelumnya terima kasih sudah mengunjungi 
djamallovers.blogspot.com


Kali ini saya akan memposting tentang cara merawat dan menjinakkan musang.

Menurut saya, merawat dan menjinakkan musang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. kita perlu kesabaran yang tinggi dan kita harus mengerti karakter si musang terlebih dahulu.

1. Hilangkan rasa takut anda terhadap hewan lucu ini
Prinsip pertama dalam menjinakkan musang adalah menghilangkan rasa takut. Makin takut kita terhadap musang tersebut maka akan semakin liar dan buas musang itu. 

2. Digigit itu adalah hal yang wajar. 
Prinsip menjinakkan musang yang kedua adalah membiasakan diri digigit. Menggigit merupakan sifat dominasi dari musang, dan hal ini seharusnya tidak membuat anda takut. Secara singkat, musang menggigit hanya untuk membuat anda takut, bukan untuk melukai. Maka, biasakan diri anda digigit musang dan jangan sampai gigitan musang membuat anda takut. 

3. Tempatkan diri anda sebagai partner hewan lucu ini, bukan sebagai pemiliknya. 
Prinsip menjinakkan musang yang ketiga adalah menempatkan diri anda sebagai partnernya, sebagai sahabat si musang, bukan sebagai pemilik. Makin kuat kedekatan anda dengan si musang, maka makin kuat juga ikatan (bonded) anda dan si musang. Musang akan mengikuti anda kemanapun anda pergi dan menganggap anda sebagai orangtuanya. 

4. Handsfeed (memberi makan dengan tangan). 

Prinsip terakhir dalam menjinakkan musang adalah sering menyuapinya makan atau dalam bahasa inggris disebut handsfeed. Anda bisa melakukan langkah ini bila ketiga langkah diatas sudah sempurna dilakukan. Hal ini agar si musang makin dekat secara emosional dengan anda.


Berikut adalah beberapa tips cara memelihara musang khususnya musang pandan:

1. Musang pandang yang dipelihara biasanya diberi makan buah-buahan (pepaya, pisang), nasi + kecap, catfood/dogfood. Namun kebanyakan owner musang pandan memberikan nasi + kecap sebagai makanan utama atau kepala ayam rebus. Untuk minuman sendiri, anda bisa memberi air mineral atau air gula pasir kepada musang anda.

2. Untuk pemberian makanan hendaknya diselang seling untuk menghindari kebosanan. Pemberian buah-buahan seperti pisang dan pepaya wajib dilakukan minimal seminggu sekali agar pencernaan musang tetap terjaga.

3. Musang juga wajib dimandikan minimal seminggu sekali dan kandangnya harus dibersihkan minimal 2 hari sekali. Jangan membiarkan kandang musang kotor karena bisa menyebabkan bulu musang rontok, musang menjadi sakit, dan menimbulkan penyakit kulit.

4. Jika sudah panjang, kuku musang juga hendaknya dipotong.

5. Musang hendaknya tidak terlalu kurus atau tidak terlalu gemuk. Tidak jarang, musang yang mengalami obesitas akan mengalami sudden death (kematian secara mendadak) akibat gagal jantung.


nah, sekarang sudah tau kan cara merawat dan menjinakkan musang.

gimana, para blogger pasti tertarik ingin memelihara musang kan? hehe..





Sekian postingan saya kali ini, untuk postingan selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana cara memandikan musang.


Terima kasih.
Read more ...

Apa Itu DJAMAL ???

Halo para blogger... sebelumnya terima kasih sudah mengunjungi djamallovers.blogspot.com

Kali ini saya akan memposting tentang DJAMAL nih. hehe..

apa itu DJAMAL?



DJAMAL adalah singkatan dari DJARINGAN MUSANG LOVER

yaitu komunitas penggemar musang yang berdiri sejak akhir 2011 dan kini memiliki jumlah anggota yang lebih dari 900 orang yang tersebar di Jakarta, TangerangBandung, dan Solo

Komunitas ini adalah wadah bagi para penggemar musang untuk saling berbagi informasi mengenai musang, seperti musang pandan, pandan leucistik, pandan rinjani, pandan klawu, musang bulan Sumatera, musang akar Jawa dan lain sebagainya.

Dengan keberadaan komunitas ini, tentu saja akan mempermudah para penggemar musang, agar bisa saling berbagi pengetahuan mengenai musang. Mulai dari cara merawat musang juga cara mengembangbiakkannya.






nah, sekarang sudah tau kan apa itu DJAMAL..

Jadi, bagi para blogger daerah Tangerang yang ingin bergabung dalam komunitas ini silahkan saja daftarkan diri  anda, bisa langsung datang ke 
sekretariat di Jl. Sunan Giri RT 02/ RW02 No. 35, Kel. Pondok Bahar, Kec. Karang Tengah, Kota Tangerang

Siapa pun boleh bergabung tanpa dipungut biaya.






Sekian postingan saya kali ini, untuk postingan selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana cara merawat dan menjinakkan musang.


Terima kasih.
Read more ...
Thank You For Visiting My Blog